Distan Boltim Ikuti Webinar AUTP Mitigasi Resiko Gagal Panen

  • Jun 12, 2025
  • DistanBoltim

BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Kepala Dinas Pertanian (Distan) Sitti Aisah Buntuan, S.Si.Apt, mengikuti kegiatan Webinar Nasional yang bertajuk “Peran AUTP dalam Mitigasi Risiko Gagal Panen Akibat Dampak Perubahan Iklim”, yang dilaksanakan secara daring di Ruang Kerja Kepala Dinas Pertanian Boltim, Kamis (12/06/2025).

Webinar yang digelar oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia ini menghadirkan sejumlah narasumber penting, antara lain Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan RI serta Direktur Utama PT. Asuransi Jasa Utama. Kegiatan ini juga diikuti oleh Sekretaris dan Bidang Prasaran dan Sarana Distan.

Sektor pertanian di Indonesia memegang peran penting dalam pembangunan ekonomi dengan memberikan kontribusi pada besarnya nilai GDP, penyerapan tenaga kerja dan penyediaan bahan pangan bagi masyarakat. Namun kegiatan usaha di sektor pertanian saat ini memiliki risiko ketidakpastian yang semakin tinggi dan sangat rawan terhadap dampak perubahan iklim global dalam beberapa tahun terakhir yang ditunjukkan dengan kondisi cuaca yang semakin ekstrim, yang menyebabkan gagal panen. Upaya mitigasi risiko gagal panen khususnya komoditas padi melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dalam mendukung swasembada pangan berkelanjutan.

AUTP sendiri merupakan program strategis yang memberikan ganti rugi bagi petani jika mengalami gagal panen, baik akibat banjir, kekeringan, maupun serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Dengan keikutsertaan program AUTP, petani dapat mengajukan klaim (tuntutan) sesuai ketentuan/ persyaratan klaim untuk memperoleh ganti-rugi sehingga mampu melakukan atau melanjutkan kegiatan berusahatani karena sudah memiliki modal kerja. Pemerintah pusat telah memberikan bantuan premi 80% untuk AUTP dan AUTS/K sejak tahun 2015 sampai dengan 2024, namun di tahun 2025 subsidi tersebut sudah tidak lagi tersedia sehingga harapannya pemerintah daerah dapat berkontribusi untuk membayarkan premi asuransi bagi petani di daerah masing-masing untuk memastikan keberlanjutan dan optimalisasi program AUTP.

Usai mengikuti webinar, Kepala Dinas Pertanian Sitti Aisah Buntuan, S.Si.Apt menegaskan pentingnya program AUTP dalam melindungi petani dari ancaman risiko gagal panen akibat kondisi cuaca yang tak menentu. Program ini telah disosialisaikan di Boltim sejak tahun 2019 sampai tahun 2024 namun petani belum tertarik melakukan pendaftaran dan mengikuti.

“Program ini merupakan salah satu bentuk perlindungan bagi pelaku usaha tani kita di Boltim, khususnya petani padi. Adanya jaminan asuransi usahatani ini sangat penting agar mereka tetap bisa bertahan di tengah risiko iklim yang terus berubah” ungkapnya.

Buntuan mengatakan akan lebih gencar melakukan sosialisasi dan mendorong petani untuk mendaftar AUTP secara swadaya.

Ke depan, harapannya dengan adanya program AUTP semakin banyak petani yang terlindungi sehingga ketahanan pangan nasional dapat terjaga dengan lebih optimal di tengah perubahan iklim yang semakin tidak menentu.